DESCRIPTION

Jl Desa Cipadung 57 (Humas MAN 2 KOTA Bandung ) Dalam rangka memperingati Hari Bumi Sedunia yang jatuh pada tanggal 22 April 2025, MAN 2 Kota Bandung menggelar kegiatan penanaman pohon matoa (Pometia pinnata) di lingkungan madrasah. Kegiatan ini juga merupakan bentuk nyata dari implementasi program Asta Protas Kementerian Agama Republik Indonesia, yang salah satu poinnya menekankan pentingnya kepedulian terhadap lingkungan hidup. Acara dimulai pada pukul 08.00 WIB dan dibuka secara resmi oleh Kepala MAN 2 Kota Bandung, Dr. H. Awaludin Hamzah, M.Ag. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pentingnya menanamkan kesadaran lingkungan sejak dini, khususnya kepada generasi muda. “Kita tidak bisa hanya berbicara soal pelestarian lingkungan, tapi harus bertindak nyata. Penanaman pohon ini adalah simbol komitmen kita untuk menjaga bumi,” ujarnya. Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan penanaman pohon matoa secara simbolis oleh kepala madrasah bersama para wakil kepala madrasah, guru, serta perwakilan siswa. Suasana khidmat dan antusias tampak mewarnai jalannya kegiatan. Perwakilan guru, Titin Khatimah, turut memberikan penjelasan mengenai manfaat pohon dalam ekosistem. Ia menyampaikan bahwa pohon tidak hanya berfungsi sebagai produsen dalam rantai makanan, tetapi juga memiliki peran penting dalam menyerap karbon dioksida (CO₂) dan menghasilkan oksigen. “Pohon juga menyediakan habitat bagi berbagai jenis makhluk hidup. Menanam satu pohon hari ini, berarti menyumbang kehidupan bagi masa depan,” ungkapnya. Sementara itu, perwakilan siswa, Renanda Nadiatmoko, menyampaikan rasa bangganya dapat terlibat langsung dalam kegiatan ini. Ia berharap kegiatan seperti ini dapat dilakukan secara rutin agar seluruh siswa semakin peduli terhadap lingkungan. “Saya merasa kegiatan ini memberi pengalaman berharga. Bukan hanya sekadar menanam, tapi juga belajar mencintai alam secara langsung,” katanya. Dengan diadakannya kegiatan ini, MAN 2 Kota Bandung berharap bisa menjadi madrasah yang tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga aktif dalam membangun kesadaran dan aksi nyata terhadap isu-isu lingkungan. Penanaman pohon matoa diharapkan menjadi langkah awal menuju lingkungan madrasah yang lebih hijau, sehat, dan berkelanjutan. Kontributor: Titin Khatimah