Jl. Desa Cipadung (Humas MAN 2 Kota Bandung Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Bandung kembali mengadakan Program Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) yang berlangsung pada 17–20 Maret 2025. Program ini melibatkan para siswa kelas XI dan XII terpilih sebagai pembimbing dalam kegiatan Pesantren Kilat di beberapa sekolah di sekitar MAN 2 Kota Bandung. Dalam pelaksanaannya, PPM tahun ini mencakup lima sekolah, dengan total 122 siswa MAN 2 yang diterjunkan ke berbagai lembaga pendidikan. Rincian penempatan peserta PPM adalah sebagai berikut: SMPN 46: 36 siswa, SMPN 71: 25 siswa, MTs Al Misbah: 12 siswa, SD Taruna Karya 153: 18 siswa, SDN Cilengkrang: 31 siswa Wakil Kepala Madrasah Bidang Kesiswaan MAN 2 Kota Bandung, Enjang Bakar, S.Pd., menyampaikan bahwa program ini merupakan salah satu bentuk pengabdian siswa kepada masyarakat, sekaligus bagian dari pembelajaran berbasis pengalaman. Dengan menjadi pembimbing dalam kegiatan Pesantren Kilat, siswa MAN 2 tidak hanya mengamalkan ilmu yang mereka peroleh di madrasah, tetapi juga mengasah keterampilan sosial dan kepemimpinan mereka. "Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi siswa kami. Mereka dapat mengembangkan kemampuan komunikasi dan kepemimpinan sambil berbagi ilmu dengan adik-adik di sekolah lain. Selain itu, program ini juga menjadi wadah bagi siswa MAN 2 untuk berkontribusi dalam pembinaan akhlak dan keagamaan di lingkungan sekitar," ujar Enjang Bakar. Antusiasme terhadap program ini juga dirasakan oleh sekolah-sekolah yang menjadi lokasi PPM. Kepala SMPN 46, Ferry Timorochmadi, menyampaikan apresiasi atas kehadiran siswa MAN 2 dalam program Pesantren Kilat di sekolahnya. "Kami sangat bersyukur atas adanya program ini. Kehadiran para siswa MAN 2 sebagai pembimbing sangat membantu jalannya Pesantren Kilat di SMPN 46. Mereka mampu membawakan materi dengan baik dan berinteraksi dengan siswa kami secara positif," kata Ferry .. Salah satu peserta PPM, Kesturi, siswa kelas XII MIPA 5, mengungkapkan pengalamannya selama mengikuti program ini. Sebagai siswa yang aktif dalam kegiatan keagamaan di MAN 2, ia merasa senang dapat berbagi ilmu dan pengalaman dengan para siswa yang lebih muda. "Ini adalah pengalaman yang sangat berharga. Saya bisa belajar bagaimana mengajar dan membimbing siswa lain. Selain itu, interaksi dengan mereka juga memperkaya wawasan saya tentang cara menyampaikan materi dengan lebih efektif," tutur Kesturi. Kepala MAN 2 Kota Bandung, Dr. H. Awaludin Hamzah, M.Ag., menegaskan bahwa program ini merupakan salah satu bentuk komitmen madrasah dalam mencetak siswa yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga memiliki kepedulian sosial dan kemampuan berbagi ilmu kepada masyarakat. Kontributor : Titin Khatimah
Dokumen Standar Layanan Kehumasan
dokumen tentang standar administasi
Khutbah Jum’at Pertama, Menjadi Khalifah وَاِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلٰۤىِٕكَةِ اِنِّيْ جَاعِلٌ فِى الْاَرْضِ خَلِيْفَةً ۗ قَالُوْٓا اَتَجْعَلُ فِيْه
Dina sabaraha kasempeten, sok aya bae santri nu tumanya, naha enya urang teu bisa sukses ? ku naon urang teu sukses dina nyanghareupan kahirupan ? Masalah sarupa kieu, sigana lain ngan saukur masalah nu karandapan ku barudak santri di madrasah. Urang
Ari tarékah (sarat) supaya budak pagegedéanana jadi jelema hadé, tibubudakna kudu cageur, nyaeta henteu réa kasakit dina badanna, henteu apes pancadriana, nya-éta: seukeut deuleu, seukeut ambeu, awas déngé, percéka, padang ati. Saur Radén Do
Al-Qur’an menggunakan kalimat retoris atau istifham taqriri atau taubikh, untuk menjelaskan mengenai adanya berita-berita yang didalamnya tak ada keraguan. Namun, sayang manusia kerap meragukannya. Karena itu, al-Qur’an menggunakan kalimat istifh
Pembentukan dan pembangunan Ibukota Nusantara (IKN) atau lebih lengkapnya Ibukota Negara Nusantara (IKN Nusantara), sudah menjadi keputusan politik bangsa Indonesia. Keputusan ini, satu sisi diapresiasi sebagai keberanian dalam menindaklanjuti gagasa