Bandung – Debat calon Ketua OSIS MAN 2 Kota Bandung berlangsung dengan penuh antusias pada Selasa, 24 September 2024. Acara ini diikuti oleh tiga pasangan calon yang berkompetisi untuk memperebutkan posisi penting di organisasi siswa tersebut. Debat dipimpin oleh Majelis Perwakilan Kelas (MPK) MAN 2 Kota Bandung yang diketuai oleh Naufal Ciro dari kelas XII IPA 2, di bawah bimbingan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Bapak Enjang Bakar, S.Pd. Bertindak sebagai Panelis adalah Dr.H. Awaludin Hamzah, selaku Kepala Madrasah, juga beberapa orang guru yang membuat suasana debat ini menjadi hangat. Para pasangan calon memaparkan visi dan misi mereka di hadapan audiens yang terdiri dari siswa kelas 10. Mereka juga menjawab berbagai pertanyaan terkait program kerja yang akan dijalankan jika terpilih. Debat berlangsung dalam suasana kompetitif namun tetap kondusif, di mana setiap pasangan calon berupaya menyampaikan gagasan inovatif dan solutif untuk meningkatkan kesejahteraan dan prestasi siswa di sekolah. Dengan tema debat seputar kepemimpinan, pengembangan kreativitas, dan partisipasi siswa dalam kegiatan sekolah, acara ini diharapkan mampu memberikan gambaran yang lebih jelas bagi para pemilih muda sebelum menentukan pilihannya. Pemilihan ketua OSIS sendiri akan dilakukan pada hari Kamis, 26 September 2024 Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi siswa MAN 2 Kota Bandung untuk melatih keterampilan komunikasi, berpikir kritis, dan demokrasi di lingkungan sekolah. Kontributor: Titin Khatimah
Dokumen Standar Layanan Kehumasan
dokumen tentang standar administasi
Khutbah Jum’at Pertama, Menjadi Khalifah وَاِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلٰۤىِٕكَةِ اِنِّيْ جَاعِلٌ فِى الْاَرْضِ خَلِيْفَةً ۗ قَالُوْٓا اَتَجْعَلُ فِيْه
Dina sabaraha kasempeten, sok aya bae santri nu tumanya, naha enya urang teu bisa sukses ? ku naon urang teu sukses dina nyanghareupan kahirupan ? Masalah sarupa kieu, sigana lain ngan saukur masalah nu karandapan ku barudak santri di madrasah. Urang
Ari tarékah (sarat) supaya budak pagegedéanana jadi jelema hadé, tibubudakna kudu cageur, nyaeta henteu réa kasakit dina badanna, henteu apes pancadriana, nya-éta: seukeut deuleu, seukeut ambeu, awas déngé, percéka, padang ati. Saur Radén Do
Al-Qur’an menggunakan kalimat retoris atau istifham taqriri atau taubikh, untuk menjelaskan mengenai adanya berita-berita yang didalamnya tak ada keraguan. Namun, sayang manusia kerap meragukannya. Karena itu, al-Qur’an menggunakan kalimat istifh
Pembentukan dan pembangunan Ibukota Nusantara (IKN) atau lebih lengkapnya Ibukota Negara Nusantara (IKN Nusantara), sudah menjadi keputusan politik bangsa Indonesia. Keputusan ini, satu sisi diapresiasi sebagai keberanian dalam menindaklanjuti gagasa